Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Mrauk U


Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Mrauk U

Spread the love

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Mrauk U. Warga Myanmar dan para sejarawan mengakui Mrauk U sebagai kota kuno di Rakhine yang pernah berfungsi sebagai ibu kota Kerajaan Arakan dari tahun 1430 hingga 1785. Para pecinta sejarah dan budaya wajib mengunjungi Mrauk U karena kota ini menyuguhkan kekayaan sejarah serta arsitektur yang memukau, meskipun namanya belum seterkenal Bagan.

Warisan Arsitektur yang Megah

Ratusan candi dan pagoda menghiasi perbukitan dan sawah di Mrauk U, menjadikan kota ini terkenal di kalangan wisatawan sejarah. Pada tahun 1535, Raja Min Bin membangun Shite-thaung Temple. Sebuah kuil yang mendapatkan julukan “Kuil 80.000 Patung Buddha” berkat koleksi patungnya yang luar biasa. Pengunjung dapat menjelajahi lorong-lorong sempit dan mengagumi relief di dalam candi yang menceritakan berbagai kisah ajaran Buddha.

Penguasa masa itu membangun Htukkanthein Temple pada tahun 1571 di lokasi yang tidak jauh dari sana. Arsitek merancang candi ini menyerupai benteng, lengkap dengan lorong sempit yang mengarah langsung ke ruang meditasi utama di pusat bangunan. Desainnya mencerminkan perpaduan antara fungsi religius dan pertahanan

Raja Dikkha membangun Koe-thaung Temple, atau “Kuil 90.000 Patung Buddha”, antara tahun 1554 dan 1556 sebagai candi terbesar di Mrauk U. Menjadikannya simbol kekuasaan dan kebesaran Mrauk U. Candi ini memikat pengunjung dengan ribuan patung Buddha yang ia perintahkan untuk diukir di sepanjang dindingnya.

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Mrauk U

Budaya dan Kepercayaan Lokal

Para ahli sejarah menempatkan Mrauk U sebagai pusat penting dalam perjalanan penyebaran ajaran Buddha di Myanmar. Masyarakat Arakan pada masa itu membangun banyak candi untuk beribadah dan bermeditasi, sekaligus menunjukkan kedalaman spiritual mereka.

Selain itu, Mrauk U juga menunjukkan jejak interaksi budaya dengan negara-negara tetangga, seperti India dan Sri Lanka, yang terlihat dari pengaruh arsitektur dan relief yang ada di beberapa candi.

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Mrauk U

Untuk mencapai Mrauk U, wisatawan biasanya terbang ke Sittwe, ibu kota negara bagian Rakhine. Lalu melanjutkan perjalanan dengan perahu menyusuri Sungai Kaladan selama sekitar 5 jam. Perjalanan ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan memberikan gambaran tentang kehidupan pedesaan di Myanmar.

Sesampainya di Mrauk U, cara terbaik untuk menjelajahi situs-situs bersejarah adalah dengan menyewa sepeda atau ojek lokal. Pagi hari adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi candi-candi Karena suhu masih sejuk dan cahaya matahari memberikan nuansa magis pada bangunan-bangunan kuno.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Pemandu wisata biasanya menyarankan wisatawan untuk mengunjungi Mrauk U pada musim kemarau, antara November hingga Februari, karena cuaca cerah mempermudah eksplorasi situs-situs bersejarah. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan kering, memudahkan perjalanan dan eksplorasi situs-situs bersejarah.

Baca Juga : Tempat yang Wajib Dikunjungi di Jepang

Kesimpulan

Mrauk U adalah destinasi yang menawarkan perpaduan antara keindahan alam, kekayaan sejarah, dan kedalaman spiritual. Bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang berbeda dan bermakna, Mrauk U memberikan kesempatan untuk menyelami masa lalu yang gemilang dan menikmati ketenangan yang jarang ditemukan di destinasi wisata lainnya